PT. BERLIAN LAUTAN SEJAHTERA
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Tahun 2011, PT. BERLIAN LAUTAN SEJAHTERA memiliki bisnis utama adalah Jasa Keagenan dan Jasa Pengiriman.
Melebihi permintaan angkutan transportasi.
Kemudian pada tahun 2014, kegiatan kegiatannya adalah pelayaran.
Sebagai perusahaan pelayaran kami telah memegang Surat Ijin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dengan Nomor: B X-310 / AL.001 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut, pada tanggal 07 Agustus 2014.
VISI & MISI
VISI PERUSAHAAN
Perusahaan akan berusaha memberikan layanan dengan standar nasional dan manajemen yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, dan Pemerintah Daerah.
MISI PERUSAHAAN
Menyelenggarakan usaha transportasi laut yang dikelola berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat dan profesional, yang memenuhi semua persyaratan yang digariskan oleh International Safety Management Code.
SUMBER DAYA MANUSIA
Pelayaran PT. BERLIAN LAUTAN SEJAHTERA menyadari pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para karyawannya untuk membangun pola kerja dalam sistem manajemen keselamatan dan penerapan berkelanjutan yang berkelanjutan untuk menghasilkan sumber daya. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang Sumber Daya Manusia mendapat perhatian khusus untuk beragam kegiatan yang meningkatkan kompetensi keselamatan, kesejahteraan dari para karyawan.
Dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, kami telah mengelola Sumber Daya Manusia dan Produktifitas dengan:
Peningkatan standar kompetensi
Restrukturisasi dewan
Keselamatan, kesehatan dalam Lingkungan kerja
Tingkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan yang terkait
RUTE LAYANAN
Saat bepergian di Surabaya, kami membuka rute baru di Surabaya (Pulau Jawa) - Labuan Bajo (Pulau Flores) - ENDE (Pulau Flores) dengan kapasitas penumpang yang cukup besar.
Pemanfaatan transportasi rute Surabaya - Banjarmasin yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, Surabaya - Labuan Bajo - Ende yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Flores dengan kapal laut saat ini merupakan sarana pelayaran yang mengembangkan transportasi untuk barang yang menggunakan kendaraan. Hal ini disebabkan karena perpindahan Sumber Daya Manusia dari aspek Bisnis, budaya, serta kegiatan kedinasan antara dua pulau tersebut yang tidak dimaksudkan untuk disetujui dengan jalan darat. Dampak, alur pelayaran rute Surabaya (Pulau Jawa) - Banjarmasin (Pulau Kalimantan) dan Surabaya (Pulau Jawa) - Labuan Bajo (Pulau Flores) - Ende (Pulau Flores) selalu dipadati konsumen.
Selama pelayaran rute Surabaya (Pulau Jawa) - Banjarmasin (Pulau Kalimantan) dan pelayaran rute Surabaya (Pulau Jawa) - Labuan Bajo (Pulau Flores) - Ende (Pulau Flores) dilakukan dengan menggunakan kapal, yang dioperasikan seharian penuh (24 jam).